Seperti apa Makanan yang dihidangkan saat walimah ?
Sebagian ulama mendefenisikan walimah adalah makanan yang disediakan khusus untuk penganten dan sebagian lain mengartikan bahwa ia adalah makanan yang disediakan untuk tamu undangan. Terlepas dari perbedaan di atas, dalam acara walimah pasti ada makanan yang dihidangkan, baik untuk penganten maupun untuk tamu. Bagaimanakah Islam memandangnya? Untuk jawabannya, kita lihat Hadis Rasulullah Saw.: "Adakanlah walimah walaupun dengan satu ekor kambing".
Wajhu al-Dilâlah
Melalui Hadis ini Rasulullah menganjurkan terhadap umatnya untuk mengadakan walimahan dengan menghidangkan makanan untuk para tamu.
Selain itu, Rasulullah juga menghidangkan makanan dalam acara walimahannya dengan istri-istrinya. Jika kita perhatikan walimahan Rasulullah dengan walimahan yang diadakan pada era moderen ini, sungguh jauh berbeda. Pada zaman sekarang, acara walimahan bukan dinamakan walimahan jika tidak ada makanan berat ditambah dengan berbagai macam menu lainnya. Islam tidaklah melarang hal tersebut. Selama ia tidak masuk pada kategori pemborosan, Islam membolehkannya, sebanyak apapun ia menghabiskan uang.
Begitupun Islam tidak membatasi ukurannya. Hidangan apapun yang dihidangkan ketika walimah sudah dinamakan walimah, sebagaimana Rasulullah mengadakan walimah ketika menikahi Aisyah hanya dengan roti. (HR. Ahmad) Beda lagi dengan walimahan Rasulullah ketika menikahi Zainab binti Jahsyin. Dia mengadakannya dengan cara besar-besaran dengan menghidangkan daging dan roti.[1] Walaupun begitu, hidangan yang dihidangkan harus mencukupi semua tamu sehingga tidak ada prasangka orang bahwa dia seorang yang bakhil. Imam Nawawiy menyebutkan bahwa hidangan walimah disunatkan sesuai dengan kemampuan suami.
[1] Ibid., hal. 490.
----------------------------------
Pcim Mesir menerima zakat, infaq, sadaqah. Uang ini akan dipergunakan untuk kepentingan dakwah Pcim Mesir dan dapat disalurkan ke:
No rek. 3660009009 a/n PCIM Mesir, Bank Syariah Mandiri, Jl. Gedong Kuning Selatan, No. 5, Yogyakarta.
Konfirmasi via facebook : https://www.facebook.com/pcim.mesir
Dan semoga amal ini bisa menjadikan kita menerima buku amalan perbuatan dengan tangan kanan diakhirat kelak. Alamat Pcim Mesir: Building 113/2, 10th district, Nasr city, Cairo, Egypt.
Wajhu al-Dilâlah
Melalui Hadis ini Rasulullah menganjurkan terhadap umatnya untuk mengadakan walimahan dengan menghidangkan makanan untuk para tamu.
Selain itu, Rasulullah juga menghidangkan makanan dalam acara walimahannya dengan istri-istrinya. Jika kita perhatikan walimahan Rasulullah dengan walimahan yang diadakan pada era moderen ini, sungguh jauh berbeda. Pada zaman sekarang, acara walimahan bukan dinamakan walimahan jika tidak ada makanan berat ditambah dengan berbagai macam menu lainnya. Islam tidaklah melarang hal tersebut. Selama ia tidak masuk pada kategori pemborosan, Islam membolehkannya, sebanyak apapun ia menghabiskan uang.
Begitupun Islam tidak membatasi ukurannya. Hidangan apapun yang dihidangkan ketika walimah sudah dinamakan walimah, sebagaimana Rasulullah mengadakan walimah ketika menikahi Aisyah hanya dengan roti. (HR. Ahmad) Beda lagi dengan walimahan Rasulullah ketika menikahi Zainab binti Jahsyin. Dia mengadakannya dengan cara besar-besaran dengan menghidangkan daging dan roti.[1] Walaupun begitu, hidangan yang dihidangkan harus mencukupi semua tamu sehingga tidak ada prasangka orang bahwa dia seorang yang bakhil. Imam Nawawiy menyebutkan bahwa hidangan walimah disunatkan sesuai dengan kemampuan suami.
[1] Ibid., hal. 490.
----------------------------------
Pcim Mesir menerima zakat, infaq, sadaqah. Uang ini akan dipergunakan untuk kepentingan dakwah Pcim Mesir dan dapat disalurkan ke:
No rek. 3660009009 a/n PCIM Mesir, Bank Syariah Mandiri, Jl. Gedong Kuning Selatan, No. 5, Yogyakarta.
Konfirmasi via facebook : https://www.facebook.com/pcim.mesir
Dan semoga amal ini bisa menjadikan kita menerima buku amalan perbuatan dengan tangan kanan diakhirat kelak. Alamat Pcim Mesir: Building 113/2, 10th district, Nasr city, Cairo, Egypt.
Post A Comment
Tidak ada komentar :