Bernard Lewis, Tokoh Orientalis Ahli Sejarah Islam & Timur Tengah
Bernard Lewis lahir di London, Inggris tanggal 31 Mei 1916 M. Dia adalah sejarawan Inggris-Amerika dan ahli pengetahuan ketimuran.[1] Di samping dia pakar politik, dia juga dianggap sebagai penasehat cendekiawan di daerahnya. Kebijakan-kebijakan yang diambilnya banyak dicari termasuk kebijakan mengenai administrasi masa pemerintahan Bush.
Lewis terlahir dalam kalangan Yahudi, dia tertarik dengan bahasa dan sejarah sejak dia kecil. Pada usia sebelas dan dua belas tahun, dia sering terkagum dengan bahasa baru (asing), terutama leteratur yang berupa skrip. Pertama kalinya minat itu ditemukan waktu dia menemukan skrip berbahasa Ibrani. Kemudian beralih ke bahasa Arab, Latin, Yunani, Persia dan Turki.
Ia menyelesaikan studi tingkat universitas pada tahun 1936 M, dari School of Oriental Studies (SAOS, sekarng berubah menjadi School of Oriental and African Studies) di Universitas London. Kemudian dia mendapat gelar Ph.D setelah tiga tahun kemudian, di SAOS juga, khusus sejarah Islam. Lewis sempat belajar hukum, guna menjadi pengacara. Tetapi niat itu terbengkalai akibat ke Timur Tengah mempelajari sejarah. [2] Dia melakukan studi pasca sarjana di Universitas Paris, dimana dia belajar dengan orientalis terkenal ahli pengetahuan ketimuran Louis Massignon dan dia memperoleh “Diblome des Etudes Semitiques” pada 1937 M. Kemudian dia kembali ke SAOS pada 1938 M sebagai asisten dosen di Sejarah Islam.[3]
Pada usia hampir 33, Lewis diangkat sebagai sepesialis studi Timur-Tengah. Waktu itu setelah Perang Dunia II. Karena para pakar sejarah dianggap sangat langka saat itu. Tahun 1974 M, Lewis diterima sebagai dosen di Universitas Princeton dan Institute for Advanced Study, juga terletak di Princeton, New Jersey. Namun dia hanya mengajar satu semester pertahunnya. Dengan demikian dia memiliki banyak waktu untuk mengdakan penelitian mengenai Sejarah Islam dan dia banyak menulis buku berdasarkan akumulasi materi-materi sebelumnya. Di AS, Lewis menjadi tokoh intelektual publik. Hingga tahun 1986 M dia pensiun dari princeton dan bertugas di Cornell University hingga tahun 1990 M.
Lewis adalah anggota pendiri ASMEA (The Association for the Study of the Middle East and Africa), dibentuk tanggal 24 oktober 2007 M. Asosiasi ini merupakan asosiasi masyarakat akademik yang didedikasikan untuk mempromosikan standar penelitian dan mengajar di Timur-Tengah. Dan Lewis adalah ketua dari dewan akademik.[4]
Tulisan-tulisannya banyak berkaitan dengan Sejarah Islam. Karya-karyanya tidak hanya tersebar di Barat tapi juga di Timur dengan terjemahan, baik Arab, Turki, ataupun Indonesia. Ia juga menulis tentang Daulah Utsmâniyyah dan Turki Modern. Karya terbaru yang berjudul “The Emergence of Modern Turkey” menurut Ridwan Ali (penerjemah buku tersebut) adalah karya yang luar biasa, karena tidaklah mudah untuk mencari data seperti halnya kejelian dan kesabaran Lewis dalam mengkaji, meskipun kebanyakan referensi yang Lewis kedepankan berbahasa Inggris hasil terjamah ulama Barat abad ke-16 sampai ke-17 M.
Buku-buku karyanya banyak bernuansa sejarah dan peradaban. Adapun karyanya yaitu:
1) The Origins of Isma’ilism: A Study of the Historical
2) Background of the Fatimid Caliphate. Cambridge, 1940 M.
3) A Handbook of Diplomatic and Political Arabic. London, 1947 M.
4) The Arabs in History. London, 1950 M.
5) The Emergence of Modern Turkey. London, 1961 M.
6) Istanbul and the Civilization of the Ottoman Empire. Norman, 1963 M.[5]
[1] Najib Aqiqi, Al-Mustasyriqûn, jilid II, Dâru’l Ma‘ârif, Kairo, Cet IV, t.t (tanpa tahun terbit) , hal. 144
[2] http://en.wikipedia.org/wiki/Bernard_Lewis, diakses 13 November 2008 M
[3] Najib Aqiqi, op. cit., hal 35
[4] http://en.wikipedia.org/wiki/Bernard_Lewis, diaksses 13 November 2008 M
[5] Bernard Lewis, op. cit., hal. vi
----------------------------------
Pcim Mesir menerima zakat, infaq, sadaqah. Uang ini akan dipergunakan untuk kepentingan dakwah Pcim Mesir dan dapat disalurkan ke:
No rek. 3660009009 a/n PCIM Mesir, Bank Syariah Mandiri, Jl. Gedong Kuning Selatan, No. 5, Yogyakarta.
Konfirmasi via facebook : https://www.facebook.com/pcim.mesir
Dan semoga amal ini bisa menjadikan kita menerima buku amalan perbuatan dengan tangan kanan diakhirat kelak. Alamat Pcim Mesir: Building 113/2, 10th district, Nasr city, Cairo, Egypt.
Lewis terlahir dalam kalangan Yahudi, dia tertarik dengan bahasa dan sejarah sejak dia kecil. Pada usia sebelas dan dua belas tahun, dia sering terkagum dengan bahasa baru (asing), terutama leteratur yang berupa skrip. Pertama kalinya minat itu ditemukan waktu dia menemukan skrip berbahasa Ibrani. Kemudian beralih ke bahasa Arab, Latin, Yunani, Persia dan Turki.
Ia menyelesaikan studi tingkat universitas pada tahun 1936 M, dari School of Oriental Studies (SAOS, sekarng berubah menjadi School of Oriental and African Studies) di Universitas London. Kemudian dia mendapat gelar Ph.D setelah tiga tahun kemudian, di SAOS juga, khusus sejarah Islam. Lewis sempat belajar hukum, guna menjadi pengacara. Tetapi niat itu terbengkalai akibat ke Timur Tengah mempelajari sejarah. [2] Dia melakukan studi pasca sarjana di Universitas Paris, dimana dia belajar dengan orientalis terkenal ahli pengetahuan ketimuran Louis Massignon dan dia memperoleh “Diblome des Etudes Semitiques” pada 1937 M. Kemudian dia kembali ke SAOS pada 1938 M sebagai asisten dosen di Sejarah Islam.[3]
Pada usia hampir 33, Lewis diangkat sebagai sepesialis studi Timur-Tengah. Waktu itu setelah Perang Dunia II. Karena para pakar sejarah dianggap sangat langka saat itu. Tahun 1974 M, Lewis diterima sebagai dosen di Universitas Princeton dan Institute for Advanced Study, juga terletak di Princeton, New Jersey. Namun dia hanya mengajar satu semester pertahunnya. Dengan demikian dia memiliki banyak waktu untuk mengdakan penelitian mengenai Sejarah Islam dan dia banyak menulis buku berdasarkan akumulasi materi-materi sebelumnya. Di AS, Lewis menjadi tokoh intelektual publik. Hingga tahun 1986 M dia pensiun dari princeton dan bertugas di Cornell University hingga tahun 1990 M.
Lewis adalah anggota pendiri ASMEA (The Association for the Study of the Middle East and Africa), dibentuk tanggal 24 oktober 2007 M. Asosiasi ini merupakan asosiasi masyarakat akademik yang didedikasikan untuk mempromosikan standar penelitian dan mengajar di Timur-Tengah. Dan Lewis adalah ketua dari dewan akademik.[4]
Tulisan-tulisannya banyak berkaitan dengan Sejarah Islam. Karya-karyanya tidak hanya tersebar di Barat tapi juga di Timur dengan terjemahan, baik Arab, Turki, ataupun Indonesia. Ia juga menulis tentang Daulah Utsmâniyyah dan Turki Modern. Karya terbaru yang berjudul “The Emergence of Modern Turkey” menurut Ridwan Ali (penerjemah buku tersebut) adalah karya yang luar biasa, karena tidaklah mudah untuk mencari data seperti halnya kejelian dan kesabaran Lewis dalam mengkaji, meskipun kebanyakan referensi yang Lewis kedepankan berbahasa Inggris hasil terjamah ulama Barat abad ke-16 sampai ke-17 M.
Buku-buku karyanya banyak bernuansa sejarah dan peradaban. Adapun karyanya yaitu:
1) The Origins of Isma’ilism: A Study of the Historical
2) Background of the Fatimid Caliphate. Cambridge, 1940 M.
3) A Handbook of Diplomatic and Political Arabic. London, 1947 M.
4) The Arabs in History. London, 1950 M.
5) The Emergence of Modern Turkey. London, 1961 M.
6) Istanbul and the Civilization of the Ottoman Empire. Norman, 1963 M.[5]
[1] Najib Aqiqi, Al-Mustasyriqûn, jilid II, Dâru’l Ma‘ârif, Kairo, Cet IV, t.t (tanpa tahun terbit) , hal. 144
[2] http://en.wikipedia.org/wiki/Bernard_Lewis, diakses 13 November 2008 M
[3] Najib Aqiqi, op. cit., hal 35
[4] http://en.wikipedia.org/wiki/Bernard_Lewis, diaksses 13 November 2008 M
[5] Bernard Lewis, op. cit., hal. vi
----------------------------------
Pcim Mesir menerima zakat, infaq, sadaqah. Uang ini akan dipergunakan untuk kepentingan dakwah Pcim Mesir dan dapat disalurkan ke:
No rek. 3660009009 a/n PCIM Mesir, Bank Syariah Mandiri, Jl. Gedong Kuning Selatan, No. 5, Yogyakarta.
Konfirmasi via facebook : https://www.facebook.com/pcim.mesir
Dan semoga amal ini bisa menjadikan kita menerima buku amalan perbuatan dengan tangan kanan diakhirat kelak. Alamat Pcim Mesir: Building 113/2, 10th district, Nasr city, Cairo, Egypt.
Post A Comment
Tidak ada komentar :