Berikut Faktor Penyebab Anak Durhaka Pada Orangtuanya
1. Minimnya pengetahuan anak tentang hak-hak orang tauladan dalil-dalil tentang berbuat baik kepada orang tua, baik berasal dari ayat Al-Qur’an maupun hadist Rasulullah Saw.. Maka dari itu, orang tua harus mendidik anaknya dengan baik; menjelaskan tentang janji Allah Swt. kepada orang yang berbuat baik kepada orang tuanya dan azab-Nya bagi yang durhaka; menanamkan ketakwaan kepada Allah Swt. di hati anak sejak dini; membiasakan anak agar selalu menjaga hak-hak orang tua; membiasakan anak untuk menjauhi teman yang buruk akhlaknya, karena hal tersebut sangat cepat pengaruhnya, sebagaimana Rasulullah Saw. telah mengingatkan kita dalam hadistnya:
إنما مثل الجليس الصالح و جليس السوء كحامل المسك و نافخ الكير فحامل المسك إما أن يحذيك و إما أن تبتاع منه ريحا طيبة و نافخ الكير و إما أن يحرق ثيابك وإما أن تجد منها ريحا منتنة (رواه البخارى و مسلم)
“ Sesungguhnya perumpamaan orang yang berteman denga orang-orang yang baik dan dengan aorang-orang yang berteman dengan orang-orang yang jahat seperti orang pejual minyak wangi dan tukang pembakar besi, maka adapun orang penjual minyak wangi akan menenangkan kamu, atau kamu mendapatkan aroma wangi dari minyak wangi tersebut sedangkan orang yang pembakar besi ia akan membakar bajumu atau memerimu aroma yang busuk” (HR. Bukhari Muslim)
2. Perceraian kedua orang tua. Pada kondisi seperti ini, terkadang bapak menyuruh anaknya untuk tidak mematuhi apa yang dikatakan ibunya atau sebaliknya. Mereka (orang tua) lupa akan tugasnya untuk menjaga anggota keluarganya dari api neraka. Sebagaimana dalam Al-Qur’an disebutkan :
ياأيها الذين امنوا قوا أنفسكم وأهليكم نارا وقودها الناس و الحجارة
Artinya : “Wahai orang-orang beriman, jagalah dirimu dan anggota keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.”(QS. At-Tahrim: 9)
3. Menikahnya salah satu dari orang tua karena cerai atau kematian. Dalam hal ini, karena minimnya pengetahuan anak akan maslahat orang tua sehingga menimbulkan sikap pertentangan kepada orang tua.
4. Ketidakadilan orang tua kepada anak-anaknya. Maka dari itu orang tua harus berbuat adil kepada anak-anaknya dalam segala hal yang nampak; baik perbuatan, perkataan, senyuman dan pemberian. Kita sebagai anak harus ingat kepada firman Allah Swt.:
ولا تستوى الحنة ولاالسيئة إدفع بالتى هى أحسن فإذا الذى بينك و بينه عداوة كأنه ولىّ حميم
5. Minimnya pengetahuan anak akan hak orang tua atas dirinya dan segala yang dimiliki. Hal ini menyebabkan kedurhakaan anak ketika orang tua mengambil harta anaknya. Perkara ini pernah terjadi pada zaman Rasulullah Saw., ketika seorang anak mengadukan bapaknya kepada Rasulullah Saw. Karena telah mengambil hartanya. Kemudian Rasulullah Saw. berkata :
أنت و مالك لأبيك (رواه ابن ماجه
Artinya : “Kamu dan hartamu adalah milik bapakmu.”(HR. Ibnu Majah)
6. Teladan yang kurang baik dari orang tua, seperti: minum minuman keras, meninggalkan shalat, sering bertindak kasar dan lain sebagainya.
7. Kedurhakaan orang tua kepada orang tuanya, anak akan melakukan hal yamg sama sebagai balasan dari Allah Swt.. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw.:
بروا أبائكم يبركم أبنائكم (رواه الطبرانى
8. Istri yang tidak shoehah dapat menyebabkan suami durhaka kepada orang tuanya dengan rayuan ataupun tipu muslihatnya. Allah Swt. telah menjelaskan bahwasanya seorang istri dan anak bisa saja menjadi musuh:
يا أيها الذين امنوا إن مب أزواجكم وأولادكم عدوا لكم فاذروهم
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, sesunguhnya diantara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu.” (QS.At-Tagabun: 13)
Pcim Mesir menerima zakat, infaq, sadaqah. Uang ini akan dipergunakan untuk kepentingan dakwah Pcim Mesir dan dapat disalurkan ke:
No rek. 3660009009 a/n PCIM Mesir, Bank Syariah Mandiri, Jl. Gedong Kuning Selatan, No. 5, Yogyakarta.
Konfirmasi via facebook : https://www.facebook.com/pcim.mesir
Dan semoga amal ini bisa menjadikan kita menerima buku amalan perbuatan dengan tangan kanan diakhirat kelak. Alamat Pcim Mesir: Building 113/2, 10th district, Nasr city, Cairo, Egypt.
Post A Comment
Tidak ada komentar :