Nasihat-Nasihat Para Ulama Al-Azhar
Kita sebagai penuntut ilmu mempelajarai ilmu-ilmu agar kita mengetahui apa yang kita harus lakukan dan kemudian ilmu yang kita ketahui tersebut kita amalkan. Barang siapa yang mengamalkan ilmu maka Allah akan memberikan ilmu yang tidak kita ketahui. Pun cintailah amalan yang kita kerjakan, karena dengannyalah kita tidak akan merasakan lelah.
-Syekh Hisyam Kamil-
Rasulullah itu rahmat bagi semesta, bukan hanya khusus untuk golongan tertentu. Beliau menebar kasih sayang pada tetangga baik muslim maupun non-muslim, hewan, tumbuh-tumbuhan dan semua makhluk Allah.
-Syekh Yusri Rusydi Gabr
Manfaat berkumpul dengan orang saleh adalah bisa mencontoh akhlak beliau. Beliau mencontoh akhlak gurunya dan gurunya mencontoh akhlak gurunya lagi dan seterusnya dan seterusnya sampai ke Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka penuhilah rumah keluarga kalian dengan akhlak Rasulullah
-Syekh Usamah Sayyid
Fikih Ikhtilaf harus difahami dan mengerti. Bisa jadi dalam satu masalah, beberapa mazhab berbeda dalam memberi hukum. Jadi, ketika kamu mendapati orang yang yang berbeda dalam suatu masalah jangan langsung kamu hukumi ia dengan hukum mazhabmu. Siapa tahu ia berbeda mazhab dengan kamu.
Setiap mazhab berpegang teguh pada al-Quran dan as-Sunnah.
-Syekh Usamah Sayyid Azhari
Ciri-ciri orang munafik ada delapan:
1. Jika berkata tidak jujur
2. Jika berjanji tidak menepati
3. Jika dipercaya menghianati
4. Jika sore menjelang malam baru shalat ashar (telah shalat)
5. Jika ada orang cinta Rasul dia membenci
6. Jika hari Jumat ia tidak shalat jumat (tiga kali berturut-turut)
7. Jika marah ia mengumpat
8. Jika minum zam-zam ia sedikit saja minumnya
9. Jika disebutkan nama Ali R.A. dia membenci
Syekh Usamah Sayyid al-Azhari
Hanya Allah yang mengetahui syahid dan tidaknya seseorang. Begitu juga esensi jihad, hanya Allah yang tahu bahwa ia sedang berjihad atas nama Allah apa yang lain.
Lalu kenapa kita masih memberi label 'syahid' pada beberapa orang yang kita anggap sebagai syahid? itu semata hanya do'a, sebab syahid sendiri yang tahu hanya Allah.
-Dr. Jamal Faruq.
Rahasia kekalnya agama Islam: al-Qur’an.
Rahasia untuk bersatunya umat: Berittiba’ (mengikuti) orang-orang yang paham dengan al-Qur’an.
-Syekh Hisyam Kamil
Perbedaan atau batas antara ikhlas dengan riya` bagaikan sehelai rambut.
Artinya, betapa tipisnya jarak antara ikhlas dengan riya`, betapa mudahnya hati yang ikhlas pada awalnya kemudian tercampur dengan riya`.
-Syekh Hisyam Kamil
Masalah-masalah yang masuk dalam kereteria dzanni (tidak pasti) ada satu juta dua ratus ribu masalah yang diijtihadi oleh para mujtahid.
-Syekh Ali Jum'ah
Orang yang melakukan suatu perbuatan karena manusia lain, akan mendapat balasannya di dunia (dipuji-puji orang lain), tapi tidak ada nilainya di akhirat, sebaik apapun perbuatan itu.
Sedang orang yang melakukan suatu perbuatan ikhlas karena Allah semata, akan mendapat balasannya di akhirat, sekecil apapun perbuatan itu, dan mungkin juga akan mendapat balasannya di dunia.
-Syekh Hisyam Kamil
Siapa yang harus kita ikuti? Siapa yang harus kita dengar?
Dengarkanlah para ulama.
Ilmu memiliki rukun-rukunnya sendiri. Salah satu rukun ilmu adalah adanya guru. Maka jika tidak ada guru, tidak ada syaikh, lalu bagaimana kita belajar?
Kita mungkin bisa belajar dari kitab. Lalu di mana ilmu-ilmu pembantu lainnya? Siapa yang akan mengujimu? Siapa yang akan memberimu ijazah? Dengan nilai seberapa kamu diberi ijazah? Di bidang apa kamu diberi ijazah? Karena itulah kita harus belajar. Ruang untuk belajar terbuka lebar. Tidak bisa jika kamu hanya membaca kitab di atas kasurmu.
Allah Swt berfirman:
“…maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” (Q.S. an-Nahl: 43)
“…niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…” (Q.S. al-Mujadilah: 11)
Ulama-ulama tafsir menafsirkannya bahwa mereka adalah ulama.
-Dr. Ali Jum’ah
TIga ilmu asasi yang harus dikuasai oleh setiap azhari:
1. Nahwu
2. Sharaf
3. Balaghah
-Syekh Usamah Sayyid Azhary
Orang yang selalu ikhlas untuk Allah semata dalam setiap perbuatannya, tidak akan terpengaruh dengan apa yang dikatakan oleh orang lain mengenai dirinya.
Baik orang lain memujinya atau bahkan mencelanya.
-Syekh Hisyam Kamil
Seorang murid bertanya kepada Syekh Ali Shalih, Salah satu pakar bahasa al-Azhar:
"Mengapa Rasulullah tidak ada bayangannya?"
Beliau menjawab:
"Karena jika ada bayangannya, maka bayangannya akan terinjak oleh orang lain."
Sallallahu alaihi wa sallam
Bahagiakanlah orang yang kamu kenal maupun tidak kamu kenal, niscaya kamu akan menemukan kebahagiaan dalam diri kamu sendiri.
Kita harus saling mencintai satu sama lain, menebar kasih sayang sepanjang waktu.
-Syekh Ali Jum'ah
Salah satu sejarawan pernah berkata, "barang siapa yang belum ke Mesir, ia tidak akan tahu wajah Islam sebenarnya dan kemuliaannya, sebab disana ada al-Azhar,"
-Dr. Ahmad Umar Hasyim.
Ikatan manusia itu ada tiga; hubungan antara dia dan Tuhannya, hubungan antara dia dan dirinya sendiri, dan hubungan antara dia dan orang lain.
Hubungan pertama antara manusia dengan Tuhan-nya. Ayat “bertakwalah dimanapun kamu berada,” adalah kaidah dasar hubungan ini.
Hubungan kedua, antara manusia dengan dirinya sendiri. “semua anak Adam pasti melakukan kesalahan, dan sebaik-baik yang salah adalah yang bertaubat,” apa yang kita kerjakan ketika melakukan kesalahan? “saya meminta ampun kepada Allah setiap hari sebanyak seratus (100) kali”
Ketiga, hubungan antara manusia dengan orang lain. “Berperilakulah baik kepada manusia,”.
Jadi, hubungan kamu kepada Allah adalah takwa. Kamu dengan dirimu sendiri adalah dengan cara segera istighfar (ketika melakukan kesalahan) dan beramal baik. Hubungan kamu dengan orang lain adalah berperilaku baik.
-Dr. Ali Jum’ah
Sebagian pelajar tidak bisa membedakan antara perantara (wasilah) dan tujuan (ghayah). Tujuan yang baik hendaknya dicapai dengan perantara yang baik juga.
-Syekh Abdullah bin Bayyah
Darimanakah kita, mau apakah kita dan mau ke manakah kita nanti?
Jika pertanyaan itu sudah bisa kita jawab, maka rasa malas akan hilang dari diri kita
-Syekh Amru al-Wardani
Penghalang hakiki terhadap makrifat billah adalah nafsu.
-Syekh Muhammad Muhanna
Seorang Azhari adalah orang yang mempunyai diqqah (ketelitian yang amat tinggi) dalam memastikan kebenaran sesuatu berita. Dia tidak cepat menghukumi dan mudah menyebarkan berita, sebaliknya dia mengkaji dengan mendalam.
Selain itu, seorang Azhari itu bukanlah mereka yang cara berfikirnya seperti orang awam kebanyakan, sebaliknya harus bahkan wajib berbeda dari mereka yang tidak pernah belajar kitab-kitab turas dari para guru. Ini kerana, dengan mempelajari dan mengkaji kitab-kitab turas karangan ulama salaf akan mendatangkan malakah (kemahiran) dalam berfikir terhadap sesuatu masalah yang muncul.
-Syekh Ali Jumah
Allah Swt memerintahkan kepada kita semua untuk bersabar di saat tertimpa musibah. Allah berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung."
(Q.S. Ali Imran: 200)
Allah meletakkan kata "falâh" (beruntung) untuk orang-orang yang mematuhi perintah-Nya untuk bersabar. Allah juga mejadikan orang-orang yang bersabar sebagai orang-orang yang selalu ada di sisi Allah Swt.
"...dan bersabarlah! Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
(Q.S. al-Anfal: 46)
-Dr. Ali Jum'ah
Tugas kita adalah menyeru manusia dengan akhlak kita, sebagaimana pesan Allah yang berbunyi, “Berkatalah yang baik kepada manusia,” dan pesan Rasulullah yang berbunyi, “Berperilakulah yang baik kepada manusia,”, dengan redaksi “Manusia”, bukan hanya kepada muslim saja.
-Syekh Abdullah bin Bayyah
sumber : https://www.facebook.com/suara.alazhar ( Suara Al Azhar)
----------------------------------
Pcim Mesir menerima zakat, infaq, sadaqah. Uang ini akan dipergunakan untuk kepentingan dakwah Pcim Mesir dan dapat disalurkan ke:
No rek. 3660009009 a/n PCIM Mesir, Bank Syariah Mandiri, Jl. Gedong Kuning Selatan, No. 5, Yogyakarta.
Konfirmasi via facebook : https://www.facebook.com/pcim.mesir
Dan semoga amal ini bisa menjadikan kita menerima buku amalan perbuatan dengan tangan kanan diakhirat kelak. Alamat Pcim Mesir: Building 113/2, 10th district, Nasr city, Cairo, Egypt.
Labels
Sang Pencerah
Post A Comment
Tidak ada komentar :