Majalah Sinar Edisi ke 55
Pada tanggal 9 April mendatang Indonesia
kembali mengadakan even 5 tahun sebagai fasilator keberlangsungan bangsa
pada tahun-tahun mendatang. Even ini sepantasnya tidak hanya dirayakan
oleh gegap gempita parpol dan juga kampanye-kampanye publik,
namun juga dimeriahkan oleh upaya analisa dan koreksi pesta demokrasi
lima tahun sekali ini. Apakah demokrasi yang berjalan telah sesuai
dengan harapan yang dicita-citakan oleh warga Indonesia? Mengapa ketika
demokrasi didengdangkan sebagai sistem pemerintahan, tidak sedikit yang
justru menunjukkan dagelan (lelucon) dengan dalih demokrasi. Apakah ini
adalah demokrasi yang kebablasan atau seperti apa?lantas bagaimana
tokoh-tokoh Islam memandang hal tersebut?
Bisa jadi fenomena maraknya Golput karena faktor munculnya banyak lelucon politik ini, atau justru berasal dari hak individu itu sendiri untuk tidak memilih. Penasaran dengan gegap gempita politik yang disajikan oleh majalah SINAR? Sajian itu dapat kawan-kawan nikmati di majalah SINAR MUHAMMADIYAH edisi Khusus PEMILU.
Untuk Pemesanan dapat menghubungi:
Syafiq Elquds(01125707264)
Fain Coy (01125354358)
Nafi'atush Sholihah (01125355083)
Tuty Hanafia (01112132813)
Untuk Pemasangan Iklan dapat menghubungi:
Fahrudin Al Brengkoi(01148415352)
Bisa jadi fenomena maraknya Golput karena faktor munculnya banyak lelucon politik ini, atau justru berasal dari hak individu itu sendiri untuk tidak memilih. Penasaran dengan gegap gempita politik yang disajikan oleh majalah SINAR? Sajian itu dapat kawan-kawan nikmati di majalah SINAR MUHAMMADIYAH edisi Khusus PEMILU.
Untuk Pemesanan dapat menghubungi:
Syafiq Elquds(01125707264)
Fain Coy (01125354358)
Nafi'atush Sholihah (01125355083)
Tuty Hanafia (01112132813)
Untuk Pemasangan Iklan dapat menghubungi:
Fahrudin Al Brengkoi(01148415352)
Post A Comment
Tidak ada komentar :