Fase Penciptaan Manusia Dari Tanah
Allah menjelaskan dalam Al-Qur'an
bahwa manusia dicipta dari sulâlâh min thin. Dalam menafsirkan ayat ini,
ada beberapa pendapat ulama. Pertama, Alfarisi dan Ibnu Abbas
mengatakan bahwa yang dimaksud dengan al-insan dalam ayat ini adalah nabi
Adam As yang diciptakan dari saripati (sulâlâh) setiap
jenis tanah. Kedua, pendapat Abu Shalih, yang
mengatakan bahwa al-insan adalah bani Adam dan sulâlâh
adalah nabi Adam. Ketiga, pendapat yang mengatakan bahwa sulâlâh
min thin adalah sperma dan sel telur, keduanya berasal
dari makanan, dan makanan asalnya adalah tanah. [1]
ولقد خلقنا الانسانَ من سلالةٍ من طين
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari
saripati(berasal) dari tanah”. (QS.
Al-Mu'minun: 12)
Jika kita telaah ayat-ayat Al-Qur'an,
ada beberapa kata yang digunakan untuk menunjukkan asal penciptaan manusia.
Untuk itu beberapa mufassir mencoba berijtihad membuat urutan priode dari
kata-kata tersebut sesuai dengan penciptaan Adam dan anak cucunya; [2]
- Debu( (من تراب, menunjukkan pada penciptaan awal.
- Tanah liat((من طين, menunjukkan pada bercampurnya tanah dan air.
- Lumpur hitam yang dibentuk ((من حماء ٍمسنون, menunjukkan pada tanah liat yang sudah dibentuk dan sedikit berubah karena udara.
- Tanah yang lekat atau tetap (من طين لازب), menunjukkan pada tanah liat yang sudah memiliki bentuk yang tetap.
- Tanah liat yang kering ((من صلصالٍ من حماء ٍمسنون, menunjukkan bahwa tanah yang memiliki bentuk tetap tadi sudah kering dan bisa menimbulkan suara.
- Tanah kering seperti tembikar (( من صلصالٍ كالفخَّارِ, yaitu yang sudah disempurnakan dengan memasukkannya ke dalam api, seperti porselen.
- Kemudian Allah Swt. mengabarkan tentang ditiupnya ruh kedalam jasad tadi dan sempurnalah penciptaannya.
Labels
Tafsir Al-Wasatiyyah
Post A Comment
Tidak ada komentar :