PCIM News

[Kabar PCIM][list]

Kabar Persyarikatan

[Muhammadiyah][twocolumns]

Klasifikasi Ilmu Falak

Dengan berkembangnya informasi, penemuan, gagasan dan pengetahuan dalam dunia astronomi membawa konsekuensi pada meluasnya ilmu ini pada banyak pembahasan. Carlo Nillino dalam karyanya " 'Ilmu[l] Falak Tarîkhuhu 'Inda[l] 'Arab fî[l] Qurûn al Wusthâ" mengklasifikasi ilmu ini dalam empat pembagian. Pertama: 'Ilm al Hay'ah al Kurawî (Astronomie Spherique), Kedua: 'Ilm al Hay'ah an Nazharî (Astronomie Theoretique), Ketiga: 'Ilm al Mîkânîka al Falakiyyah (Mecanique Celeste). 4.] 'Ilm Thabî'ah al Ajrâm al Falakiyyah (Astronomie Physique). 5.] 'Ilm al Hay'ah al 'Amalî (Astronomie Pratique).[1]
Sementara itu, Prof.Dr.Muhammad Ahmad Sulaiman (Guru Besar Astronomi di Pusat Observatorium Astronomi & Geofisika Helwan-Mesir) mengklasifikasi ilmu ini kepada 22 cabang, yaitu: 1.] Al Falak al Mawdhi'î (Positional Astronomy). 2.] Al Mîkanîkâ as Samâwî (Celestial Mechanics). 3.] Al Fîziyâ' al Falakiyyah (Astrophysies). 4.] 'Ilm Falak an Najmî (Stellar Astronomy). 5.] Falak al Majarrât (Galaxies Astronomy). 6.] 'Ilm Nasy'at[il] Kawn (Cosmology). 7.] Al Maqârib wa[t] Taqniyyât al Falakiyyah al Hadîtsah (Telescopes and New Astronomical Techniques). 8.] Al Falak [ul] Hisâbî (Computational Astronomy). 9.] Al Bahtsu 'an[il] Hayah fawqa[l] Ardhiyyah (Search for Extraterrestrial Life). 10.] Al Fîziyâ' as Syamsiyyah (Solar Physics Astronomy). 11.] Falak[ul] Mâddah bayna[n] Nujûm (Interstellar Matter).12.] علم فلك الأشعة فوق البنفسجية (الفوسجية)  (UV Astronomy). 13.] فلك أشعة أكس  (X-ray Astronomy). 14.] فلك اشعة جاما  (Gamma-ray Astronomy). 15.] Falak[ul] Asy'ah tahta[l] Hamrâ' (Infrared Astronomy). 16.] 'Ilm[ul] Falak ar Radiyû (Radio Astronomy). 17.] 'Ilm Falak an Nizhâm as Syamsî (Solar-System Astronomy). 18.] Falak at Tawâbi' al Kawkabiyyah (Planetary Satellites). 19.] 'Ilm[ul] Falak al Zilzalî (Astroseismology). 20.] 'Ilm[ul] Falak al Kîmiyâ'î(Astrochemistry). 21.] 'Ilm[ul] Falak al Mi'marî (Archeoastronomy). 22.] 'Ilm[ul] Falak as Syar'î (Islamic Astronomy).[2]

H. Klasifikasi Buku-Buku Falak
            Berikut adalah klasifikasi buku-buku falak menurut Carlo Nillino dalam karyanya " 'Ilmu[l] Falak Tarikhuhu 'Inda[l] 'Arab fi[l] Qurûn al Wustha":
1.      Literatu-literatur falak dasar:
a.    Kitâb fi Jawâmi' 'Ilm an Nujûm wa Ushûl Harakât as Samâwiyyah karya Ahmad Al Farghanî (w.347 H)
b.   Al Mulakhas fî[l] Hay'ah karya Al Jighminî (w.745 H)
c.    Tasyrîh al Aflâk karya Baha'uddin al 'Amilî (w.1031 H), dll.
2.      Literatur-literatur falak menengah:
a.      At Tadzkirah fî[l] Hay'ah karya Nashiruddin at Thushî (w.672 H)
b.      Shuwar al Kawâkib as Tsamâniyyah wa[l] Arba'în karya Abdurrahman Ar Razî As Shufî (w.376H)
c.      Risâlah fî[l] Hay'ah karya Ibn Sina (w.428 H)
d.      Zhâhirât al Falak karya Nashiruddin at Thushî (w.672 H), dll.
3.      Literatur-literatur falak dengan penjabaran luas:
a.      Al Qânûn al Mas'ûdî karya Abu Raihan Al Birunî (w.440 H)
b.      Tahrîr al Mijasthî karya Nashiruddin at Thushî (w.672H)
c.      Nihâyat[ul] Idrâk fî Dirâyât[il] Aflâk karya Quthb[ud] Din As-Syrazî(w.710H)
d.      Al Mijasthî karya Abu[l] Wafa' al Buzajanî (w.388H)
e.      Ishlâh al Mijasthî karya Jabir bin Aflah al Isybilî (w. ± 540 H), dll.
4.      Literatur-literatur falak dalam bentuk tabel (zij):
a.      Az Zayj as Shâbî karya Muhammad bin Jabir Al Battanî (w.317 H)
b.      Az Zayj al Hâkimî karya Ibn Yunus Al Mashrî (w. 399 H)
c.      الزيج الايلخاني   karya Nashiruddin at Thushî (w. 672 H)
d.      Jâmi' al Mabâdî wa[l] Ghâyât fî 'Ilm al Mîqât karya Abu Ali al Hasan al Murakisî (w.660 H)
e.      Al Kawâkib wa as Shuwar karya Abdurrahman bin Umar as Shufî (w.376 H), dll.
5.      Buku-buku bibliografi yang menyebut informasi falak dan ahli-ahli falak:
a.      Al Fihrist karya Ibn An Nadîm
b.      Thabaqât al Umam karya Ibn Shâ'id al Andalusî (w.462 H)
c.      Tarîkh al Hukamâ' karya Al Qifthî (w.646 H)
d.      'Uyûn al Anbâ' fî Thabaqât al Athibbâ' karya Ibn Abi Ushaybi'ah (w.668 H)
e.      Faraj al Mahmûm fî Ikhbâr[il] 'Ulamâ' an Nujûm karya Radhyuddin Ali bin Thawus (w.664 H)
f.       Kasyf az Zhunûn 'an Asâmî al Kutub wa[l] Funûn karya Hajji Khalifah (w.1068 H), dll.

I. Kesimpulan

1. Ilmu Falak, dengan  segala fenomena dan paradigmanya dari masa kemasa telah memainkan peranan penting dalam kehidupan sehari-hari manusia. Bangsa-bangsa kuno Babilonia, Mesir, India, China, Persia, Yunani, dll. adalah peradaban yang punya segudang eksperimen langit, yang telah meletak dan melahirkan corak dan karakter falak tersendiri yang terus membias hingga saat ini.

2. Peradaban India, Persia dan Yunani dengan karakter dan kecendrungannya masing-masing adalah peradaban yang punya pengaruh secara langsung terhadap corak falak Islam.

3. Dalam banyak hal, Barat (Eropa) memang berhutang terhadap Islam, diantara cara untuk mengungkap keberhutangan Barat (Eropa) terhadap Islam tersebut adalah melalui penelaahan ulang literatur-literatur science ulama Islam yang mayoritasnya masih terlipat dan tersimpan dalam lipatan-lipatan Manuskrip, tersebar dipenjuru dunia, yang tentunya membutuhkan kerja keras pelajar dan peneliti

4. Tidak dipungkiri, perhatian besar penguasa dan dana memadai sangat berperan terhadap maju-pesatnya kajian falak, sebagaimana dilakukan Al Makmun masa Dinasti Abbasiyah yang membelanjakan dana negara cukup besar demi terselenggaranya kajian dan pelatihan falak ketika itu.

5. Dalam Islam, pembahasan terpenting ilmu falak terbatas dalam empat hal, yaitu: 1.] Menentukan awal-awal bulan Qamariyah, 2.] Menentukan waktu-waktu shalat, 3.] Menentukan arah (bayang) kiblat, 4.] Menentukan kapan dan dimana terjadinya Gerhana.



***




[1] Carlo Nillino, op.cit, h. 20-22
[2] Defenisi dan keterangan  lebih lanjut masing-masing cabang, lihat: Prof.Dr.Muhammad Ahmad Sulaiman, Sibâhah Fadhâ'iyyah fî Âfaq 'Ilm[il] Falak (Maktabah al 'Ajiry-Kuwait, 1420 H/1999 M), h. 11-20.
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

Tidak ada komentar :


Majelis dan Lembaga

[Seluruh Artikel][grids]

Kajian MCIS

[Kajian Utama][bsummary]

Majalah Sinar Mesir

[Seluruh Artikel][threecolumns]

Shaffatul 'Aisyiyah

[Shaffatul 'Aisyiyah][list]