PCIM News

[Kabar PCIM][list]

Kabar Persyarikatan

[Muhammadiyah][twocolumns]

Hilal Syawal dan harapan Indonesia bersatu


Di Kairo, Mesir, pada hari Ahad tanggal 27 Juli 2014, hilal Syawal akan bertengger di ketinggian 1 derajat 13 detik. Sedangkan untuk daerah Abu Simbel akan berada pada ketinggian 2 derajat 11 detik. Secara teori (M. Odeh), hilal kali ini dalam kategori "not possible" (artinya hilal sudah ada, hanya tidak bisa dilihat karena kerendahannya). Tapi kita tunggu saja besok, apakah Mesir akan lebaran tanggal 28 atau istikmal dan Idul fitri tanggal 29.

Di Jakarta, Indonesia pada hari Ahad tanggal 27 Juli 2014, hilal akan bertengger diketinggian 3 derajat 55 detik (hampir 4 derajat). Umur hilal setelah ijtima' sendiri adalah 12 jam. Muhammadiyah sudah jelas lebaran pada tanggal 28 Juli dengan teori wujudul hilalnya. Dan dengan teori 2,3,8 milik depag (MABIMS) harusnya lebaran kali ini Muhammadiyah dan Pemerintah bisa dilaksanakan bersama-sama pada tanggal 28 Juli. Tinggal menunggu rukyat dari NU. Semoga bisa berlebaran bersama.

Meskipun begitu, secara teori M. Odeh hilal di Indonesia kali ini menunjukan kategori ada tapi "not possible" (The Crescent Visibility is: Not Visible Even With Optical Aid), semoga para perukyat tidak terpengaruh dengan hal ini dan tetap berusaha merukyat secara objektif. Karena secara psikologis keyakinan (sebelum proses rukyat) bahwa hilal tidak akan terlihat sedikit banyak akan mempengaruhi obyektifitas proses rukyat. (Untuk negara yang bisa terlihat dan tidak, lebih lanjut lihat di gambar)

Dan semoga Idul Fitri kali ini muslim Indonesia lebaran bersama. Allahumma amiin.
#Ummatuna Wahidah, Hilaluna Wahid (Ummat kita satu, Hilal kita satu).

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

Tidak ada komentar :


Majelis dan Lembaga

[Seluruh Artikel][grids]

Kajian MCIS

[Kajian Utama][bsummary]

Majalah Sinar Mesir

[Seluruh Artikel][threecolumns]

Shaffatul 'Aisyiyah

[Shaffatul 'Aisyiyah][list]