Ahwal dan Maqamat
Oleh: Zuhdi Amin
Al-ihsan itu as shafa'= natural,
jernih, suci, (tanpa ada tendensi tertentu)
Shalat ya shalat saja=jangan ada tendensi ingin dapat pahala
atau surga
Sadaqah ya sadaqah saja=jangan ada tendensi niat yang lain.
Begitu semua amalan amalan yang lainnya.
Sadaqah ya sadaqah saja=jangan ada tendensi niat yang lain.
Begitu semua amalan amalan yang lainnya.
Derajat al ihsan:
1- al mahabbah (cinta)
Jika kalian mencintai Allah, allah akan mencintai kalian (al quran)
Cinta kepada Allah itu wajib bagi manusia, bukan iman lagi kepada Allah.
Cinta kepada rasulullah itu wajib bagi manusia, bukan hanya iman saja.
1- al mahabbah (cinta)
Jika kalian mencintai Allah, allah akan mencintai kalian (al quran)
Cinta kepada Allah itu wajib bagi manusia, bukan iman lagi kepada Allah.
Cinta kepada rasulullah itu wajib bagi manusia, bukan hanya iman saja.
2. Ridha
Setelah saling mencintai, menjadi saling ridha, ridha itu menerima apa adanya (natural) manusia harus menerima kalau dirinya itu budak dan Allah sebagai tuhannya (yang mengatur budaknya/manusia)
Allah meridhainya dan mereka pun ridha sama Allah (al quran).
3- Tawakkal
Setelah saling mencintai dan meridhai menjadi saling Percaya dan menyerahkan segala urusan (hati dan fisik) kepada-Nya (tawakkal)
Barang siapa yang bertawakal kepada Allah akan mendapatkan limpahan rahmat yang tidak terduga (al quran)
Barang siapa yang sampai pada derajat ini, Allah akan memberikan semua yg mnjadi miliknya seperti surga dan kenikmatan yang ada didalamnya.
4.musyahadah (saling memandang)
Derajat tertinggi dalam al ihsan yaitu al musyahada manusia melihat kekasih-Nya (Allah) dan Allah melihat kekasihnya (manusia), Allah dan Hamba saling memandang (tanpa jarak materi)
Setelah saling mencintai, menjadi saling ridha, ridha itu menerima apa adanya (natural) manusia harus menerima kalau dirinya itu budak dan Allah sebagai tuhannya (yang mengatur budaknya/manusia)
Allah meridhainya dan mereka pun ridha sama Allah (al quran).
3- Tawakkal
Setelah saling mencintai dan meridhai menjadi saling Percaya dan menyerahkan segala urusan (hati dan fisik) kepada-Nya (tawakkal)
Barang siapa yang bertawakal kepada Allah akan mendapatkan limpahan rahmat yang tidak terduga (al quran)
Barang siapa yang sampai pada derajat ini, Allah akan memberikan semua yg mnjadi miliknya seperti surga dan kenikmatan yang ada didalamnya.
4.musyahadah (saling memandang)
Derajat tertinggi dalam al ihsan yaitu al musyahada manusia melihat kekasih-Nya (Allah) dan Allah melihat kekasihnya (manusia), Allah dan Hamba saling memandang (tanpa jarak materi)
Pada hari itu mereka akan melihat Tuhannya (al quran)
Rasulullah bersabda: “Kalian akan melihat tuhan kalian
sebagaimana kalian melihat bulan puranama ini” (hadist).
Manusia yang waktu hidupnya tidak ada rasa cinta sama Allah dan
Rasulullah di akhirat akan terhalang dan tidak bisa melihat Allah dan
Rasulullah.
Pada hari itu tertutup bagi mereka (tidak dapat melihat Allah)
(Al quran).
Munajat Do'a baginda Nabi:
اللهم ارزقنى نظرة الى وجهك الكريم..
اللهم ارزقنى نظرة الى وجهك الكريم..
Ya Allah anugerahi hamba untuk melihat wajah-Mu yg Mulia.
Amiiin.
Labels
Tarjih
Post A Comment
Tidak ada komentar :