PCIM News

[Kabar PCIM][list]

Kabar Persyarikatan

[Muhammadiyah][twocolumns]

Relasi antara Agama dan Negara dalam Al-Quran

Untuk memberikan persepsi yang lebih jelas tentang pandangan ini,  maka kita perlu merujuk kepada pesan-pesan al-Quran yang mempersepsikan hubungan antara agama dan negara. Walaupun al-Quran sendiri tidak secara gamblang menjelaskannya, namun spirit, nilai-nilai serta prinsip-prinsip umum yang mengatur hubungan antara agama dan negara ada. Lihatlah bagaimana Islam secara implisit telah memerintahkan manusia untuk membangun sebuah tatanan kehidupan sosial masyarakat atau negara yang didalamnya terkandung nilai-nilai amanah dan keadilan. al-Quran juga memerintahkan manusia untuk taat pada pemimpinya setelah perintah taat kepada Allah dan Rasul-Nya (QS. 4: 58-59). Ayat pertama  ditujukan pada pemimpin untuk dapat memelihara amanat dan belaku adil dan konsekwensi menafikan keduanya adalah kehancuran masyarakat. Sedangkan ayat berikutnya ditujukkan pada masyarakat muslim untuk taat pada pemimpin. Perintah-perintah tersebut dapat terwujud dengan sempurna melalui amal jama’i yang tercermin dalam kehidupan bermasyarakan dan bernegara.
Dalam perjalanan historis kita tahu bahwa setelah hijrah dari Makkah ke Madinah, Nabi berusaha mewujudkan suatu tatanan sosial yang ideal seperti yang dicita-citakan oleh al-Quran. Risalah yang dibawa Muhammad Saw., sifat-sifat serta kemuliaan beliau, telah menunjukkan ketinggian akhlak yang dihayati oleh umat Islam. Kekuatan kepemimpinan Rasulullah dan keinginan yang kuat dari para sahabat telah berjaya membina sebuah masyarakat Islam yang ideal. Dengan demikian, negara Islam bukanlah semata-mata suatu “kebetulan”, tetapi ia merupakan perubahan total yang diusahakan Nabi pada saat itu  untuk merubah cara hidup umat dari segenap segi.
Pembahasan ini memang terlalu singkat. Kita masih harus terus mencari dan memahami lebih jauh konsep negara Islam hingga mampu memberikan sebuah solusi bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Satu hal yang harus tetap kita yakini adalah jika dalam pandangan sekuler negara dan agama adalah dua hal yang tidak dapat disatukan, maka dalam Islam agama dan negara bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat terpisahkan. WalLâhu a'lamu bi’s shawâb
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

Tidak ada komentar :


Majelis dan Lembaga

[Seluruh Artikel][grids]

Kajian MCIS

[Kajian Utama][bsummary]

Majalah Sinar Mesir

[Seluruh Artikel][threecolumns]

Shaffatul 'Aisyiyah

[Shaffatul 'Aisyiyah][list]