Belajar Lebih Dalam Seputar Kalender Masehi (Mîladî)
Kalender Masehi (Mîladî), disebut juga kalender Gregorius, adalah
penanggalan berdasarkan peredaran Matahari (syamsî) dengan masa 365,2422 (365 hari, 5 jam, 48
menit, 46 detik). Kalendar ini merupakan lanjutan dari kalender Julian
yang digunakan secara internasional.[1] Kalendar ini (baca: kalender Gregorius) muncul
karena Kalendar Julian dinilai terjadi sedikit kekeliruan, sebab permulaan
musim bunga (21 Maret) semakin maju, sehingga perayaan Easter (hari
paskah) yang sudah disepakati sejak Konsili Nicea pada tahun 325 M tidak tepat
lagi.
Satu tahun dalam penanggalan Julian berlangsung selama 365, 25 hari,
sementara perputaran Bumi mengelilingi Matahari (revolusi) berlangsung selama
365, 2422 hari, beararti terjadi selisih sekitar 0,00780121 hari (365,25 hari – 365,2422 hari = - 0,0078 hari). Selanjutnya
sisa pecahan (-0,0078) tersebut dibulatkan menjadi satu hari, diberikan pada
bulan Februari pada tiap-tiap tahun yang keempat. Penggunaan terus menerus ini
mengakibatkan hingga tahun 1582 M terjadi kesalahan sekitar 10 hari, dan dalam
satu millenium (1000 tahun) akan berlebih 7 - 8 hari. Hingga saat ini
jumlah hari kesalahan tersebut telah mencapai 13 hari, yang dikenal dengan
Anggaran Gregorius (AG), nisbah kepada raja (Paus) Gregorius XIII (Baba
Vatikan) tahun 1582.
Masalah ini (baca: selisih 0,0078 hari) diselesaikan dengan
mengkabisatkan bilangan ratusan-ribuan (tahun abad) , maka tahun 1700, 1800, 1900, 2100, 2200, 2300 dan
semisalnya bukan tahun panjang (kabisat), yaitu jumlah hari bulan Febuari tetap
28 hari. Dengan ini Kalendar Gregorius tetap 365, 2422 hari dalam setahun. Lalu
pada tahun 1582, hari Jum'at, 05 Oktober, melalui satu dekrit ditetapkan dimana
seharusnya keesokan harinya tanggal 05 Oktober diganti menjadi hari Minggu 15
Oktober. Sejak saat itu dikenal-lah
kalender ini dengan kalender Gregorius.[2]
G. Cara mengetahui tahun Kabisat dan
Basitah
-
Angka
(tahun) satuan dan puluhan setelah angka ratusan dan ribuan, jika setelah
dibagi empat dengan tanpa sisa berarti tahun kabisat, dan jika bersisa berarti
tahun basitah. Misal: tahun 1996 (1996/4 = 449, tidak ada sisa = tahun
Kabisat), tahun 1998 (1998/4 = 499,5 sisa 0,5 = tahun Basithah), dst.
-
Untuk
angka ratusan-ribuan (tahun abad) jika dapat dibagi dengan 400 dengan tanpa
sisa maka tahun kabisat, Misal: tahun 2000 (2000/400 = 5), dan jika setelah
dibagi 400 masih bersisa berarti tahun Basithah, misal: tahun 1700 (1700/400 =
4,25), tahun 1800 (1800/400 = 4,5), tahun 1900 (1900/400 = 4,75).[3]
Catatan:
1.] Panjang satu tahun mîladî atau tahun Masehi atau tahun matahari (syamsî) atau tahun Tropical adalah 365, 2422 (365 hari, 5 jam, 48
menit, 46 detik).
2.] Tarikh Masehi/Miladiyah/Gregorius merupakan lanjutan dari Tarikh
Julian yang berpedoman pada panjang satu tahunnya 365 h, 6 j, sementara panjang
satu tahun sebenarnya adalah 365 h, 5 j, 48 m, 46 d.
3.] Dengan menjadikan panjang satu tahun
persis 365 h, 6 j, berarti dalam tiap tahunnya berlebih sekitar 11 menit (365
h, 6 j – 365 h, 5 j, 48 m, 46 d = 10 m, 18 d), dan dalam jangka 400 tahun
terdapat kesalahan 3 hari. Untuk mengatasi hal ini, dilakukanlah perbaikan
dengan melakukan pengkabisatan tahun ratusan-ribuan (tahun abad), seperti tahun
1900, 2100, 2200. Jika ratusannya dapat dibagi 400 dengan tanpa sisa, maka
disebut tahun kabisat. Misal: tahun 1900, 2100, 2200 (tahun Basitah) karena ada
sisa, meskipun jika dibagi 4 tanpa sisa. Berikutnya dikenal-lah sistem ini
dengan penanggalan/tahun Gregorius atau tahun Miladiyah.
[1] Departemen Riset
& Penelitian (Ma'had al Qawmî li[l] Buhûts al Falakiyyah wa[l] Geofizîkiyyah) Republik Arab Mesir, op.cit, h. 28
[3] Dr.
Ali Hasan Musa, 'Ilm al Falak bayna
as Sâ'il wa al Mujîb, terbitan Damaskus-Syria, 2004 M, h.
302
----------------------------------
Pcim Mesir menerima zakat, infaq, sadaqah. Uang ini akan dipergunakan untuk kepentingan dakwah Pcim Mesir dan dapat disalurkan ke:
No rek. 3660009009 a/n PCIM Mesir, Bank Syariah Mandiri, Jl. Gedong Kuning Selatan, No. 5, Yogyakarta.
Konfirmasi via facebook : https://www.facebook.com/pcim.mesir
Dan semoga amal ini bisa menjadikan kita menerima buku amalan perbuatan dengan tangan kanan diakhirat kelak. Alamat Pcim Mesir: Building 113/2, 10th district, Nasr city, Cairo, Egypt.
Post A Comment
Tidak ada komentar :