PCIM News

[Kabar PCIM][list]

Kabar Persyarikatan

[Muhammadiyah][twocolumns]

Muhammad Abduh; Biografi Singkat (1)

Tidak diragukan lagi, Muhammad Abduh adalah tokoh sentral pembaharuan pada abad 19. Pemikiran dan gagasan-gagasan briliannya, hingga kini masih terasa menarik untuk dikaji dan juga relevan untuk diterapkan. Gagasan-gagasan itulah yang kelak akan mempengaruhi terbentuknya salah satu organisasi massa Islam terbesar di dunia, Muhammadiyah.


Muhammad Abduh lahir di sebuah desa yang terletak di hilir Mesir, dari sebuah keluarga yang taat beragama dan cinta ilmu pengetahuan. Tidak banyak yang tahu, kapan pastinya ia dilahirkan, namun tahun 1849 M ialah tahun yang sering disebut sebagai tahun kelahirannya. Kecerdasan seorang Muhammad Abduh sudah terlihat bahkan sejak ia kecil. Kota Thanta terpilih sebagai destinasi belajarnya di usia belia, sekitar tahun 1962. Di kota inilah ia mendalami banyak disiplin ilmu keislaman. Tahir al-Tanahi dalam bukunya Mudzakkirat al-Imam Muhammad Abduh menyebutkan, jiwa kritis Muhammad Abduh bahkan telah terbentuk sejak ia masih belia. Ia tidak merasa cepat puas dengan metode belajar yang diberikan guru-gurunya. Baginya, metode menghafal di luar kepala tanpa pemahaman memadai -yang umum digunakan di Mesir saat itu- dianggapnya sebagai metode pembelajaran yang kurang efektif.

      Atas pengaruh pamannya, Syaikh Darwisy Khadr, ia kemudian meneruskan studinya di Universitas al-Azhar Kairo, pada tahun 1866 M. Di sini lah awal mula lokomotif pemikiran besar itu akan melaju. Pertemuannya dengan Jamaluddin al-Afghani pada tahun 1871 M, meninggalkan kesan luar biasa di hati Muhammad Abduh. Sehingga banyak sekali gagasan-gagasan pembaharuan yang ia canangkan di kemudian hari, yang mana hal itu tak lepas dari pengaruh al-Afghani. Maka sejak saat itu, meminjam istilah Harun Nasution, al-Afghani menjadi universitas keduanya, selain al-Azhar.

Penulis: Khoirul Faizin bin Khusnul ‘Aqib. Mahasiswa tingkat III fakultas Ushuluddin, Universitas al-Azhar Kairo & anggota IMM komisariat FAI- UM Surabaya
----------------------------------
Pcim Mesir menerima zakat, infaq, sadaqah. Uang ini akan dipergunakan untuk kepentingan dakwah Pcim Mesir dan dapat disalurkan ke:
No rek. 3660009009 a/n PCIM Mesir, Bank Syariah Mandiri, Jl. Gedong Kuning Selatan, No. 5, Yogyakarta.
Konfirmasi via facebook : https://www.facebook.com/pcim.mesir
Dan semoga amal ini bisa menjadikan kita menerima buku amalan perbuatan dengan tangan kanan diakhirat kelak. Alamat Pcim Mesir: Building 113/2, 10th district, Nasr city, Cairo, Egypt.
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

Tidak ada komentar :


Majelis dan Lembaga

[Seluruh Artikel][grids]

Kajian MCIS

[Kajian Utama][bsummary]

Majalah Sinar Mesir

[Seluruh Artikel][threecolumns]

Shaffatul 'Aisyiyah

[Shaffatul 'Aisyiyah][list]